Cara Menuliskan Abstrak yang Benar dan Tepat

Strategi Menuliskan Abstrak yang baik disebuah penelitian dan maupun artikel 

Jika anda meuliskan sebuah artikel tentang sebuah penelitian pastinya di akhir dari sebuah proses yaitu menuliskan abstrak. abstrak merangkum semua temuan penelitian sehingga pembaca dapat melihat secara cepat tentang penelitian anda.

Menulis abstrak penelitian yang baik adalah langkah krusial dalam menyajikan dan mengkomunikasikan hasil penelitian Anda. Abstrak biasanya menjadi pintu gerbang pertama bagi pembaca untuk memahami esensi penelitian Anda. 

Berikut adalah langkah-langkah umum untuk menulis abstrak penelitian yang baik: 

Identifikasi Tujuan Penelitian: Jelaskan tujuan utama penelitian Anda secara jelas dan ringkas. Sertakan pertanyaan penelitian atau hipotesis yang ingin dijawab. 

Tinjauan Pustaka: Identifikasi kerangka konseptual penelitian Anda. Sorotkan penelitian terdahulu yang relevan dan jelaskan bagaimana penelitian Anda berkontribusi terhadap literatur yang sudah ada.

Metodologi Penelitian: Jelaskan desain penelitian, pendekatan, dan metode yang digunakan. Sertakan populasi sampel, teknik pengumpulan data, dan analisis data yang digunakan. 

Temuan Utama: Ringkas hasil penelitian utama dan temuan signifikan. Gunakan angka atau statistik yang relevan untuk menunjukkan kekuatan temuan Anda. 

Kesimpulan: Sajikan kesimpulan utama dari penelitian Anda. Jelaskan implikasi praktis atau teoritis dari temuan Anda. 

Kata Kunci: Pilih kata kunci yang merefleksikan esensi penelitian Anda. Kata kunci ini membantu penelitian Anda ditemukan dalam basis data ilmiah. 

Gaya Penulisan: Gunakan bahasa yang jelas, ringkas, dan objektif. Hindari penggunaan kalimat yang ambigu atau frasa yang membingungkan. 

Panjang dan Struktur: Abstrak umumnya pendek, seringkali antara 150 hingga 250 kata. Ikuti struktur yang telah disarankan, yakni pendahuluan, tujuan, metode, hasil, kesimpulan. 

Revisi: Revisi abstrak untuk memastikan bahwa setiap kalimat memberikan kontribusi pada pemahaman umum tentang penelitian Anda. Pastikan bahwa tidak ada kesalahan gramatikal atau ejaan. Sesuaikan dengan Panduan Jurnal atau 

Konferensi: Beberapa jurnal atau konferensi memiliki panduan tertentu untuk menulis abstrak. Pastikan Anda mengikuti pedoman ini dengan cermat. Ingatlah bahwa abstrak adalah gambaran singkat dari penelitian Anda, sehingga pembaca dapat memahami substansi penelitian tanpa harus membaca keseluruhan makalah.

Contoh :

  Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar PKN siswa kelas IV SD Negeri 20 Rejang Lebong. Jenis penelitian yang digunakan yaitu pre-exspreimental disign. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh peserta didik kelas IV SD Negeri 20 Rejang Lebong. Pengambilan sampel dalam penelitian ini mengunakan metode sensus atau sampel jenuh. Pengumpulan data dilakukan mengunakan soal pilihan ganda yang terdiri dari 15 soal. Analisis data mengunakan uji Z. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat di simpulkan bahwa penerapan model pembelajaran mind mapping mampu meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran PKN kelas IV SD Negeri 20 Rejang Lebong. Hal ini dapat di lihat pada Rekapitulasi nilai pertemuan pertama yaitu pre-test rata-rata nilai siswa 26, 04 dengan simpang baku 11, 25 sebelum di terapkan model pembelajaran mind mapping. Pada pertemuan kedua setelah di terapkan model pembelajaran mind mapping hasil belajar siswa meningkat dengan pos-test nilai rata-rata 84, 25 dengan simpang baku 10, 17. Hasil tersebut juga di perkuat dengan uji Z hipotesis di peroleh. Jadi dalam penelitian ini maka di terima dan di tolak dengan taraf singnifikan 0, 05